WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Minggu, April 10, 2016

Jelang PNLH, Walhi Lakukan pendidikan Lingkungan dan Daur Ulang Kertas di Sekolah

Pendidikan Lingkungan Hidup bagi sekolah Dasar 2 Palembang yang dilakukan oleh Walhi Sumsel 

PALEMBANG – Sampah masih kerap menjadi masalah bagi masyarakat Palembang, apalagi jenis sampah yang sulit diurai. Karena itu, menjelang agenda Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH), Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel mengkampayekan ulang sampah kertas agar bisa lebih berguna.
Koordinator Pelaksana Kegiatan, Afek mengatakan aktivitas kampaye dilakukan baik di sekolah dan masyarakat umum. Kegiatan mendaur ulang kertas bertujuan mengajak para pelajar dan elemen sekolah serta masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungannya, terutama mengurangi kapasitas sampah.
“Kampaye daur ulang kertas lebih banyak di selenggarakan sekolah. Bersama anggota sahabat Walhi, beberapa sekolah dikunjungi dan dikenalkan bagaimana mengurai sampah kertas supaya lebih bermanfaat. Pilihan ke sekolah agar generasi muda memiliki kesadaran menjaga kebersihan lingkungan, terutama lingkungan sekolah, dengan mengurangi kapasitas sampah kertas,”ungkapnya kemarin.
Beberapa sekolah yang dikunjungi diantaranya sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah dasar (SD). Selain itu, kampaye mendaur ulang sampah dan kampaye lingkungan lainnya, juga digelar di Kambang Iwak, kemarin. 
Di sekolah, kata Afek, selain dijelaskan bagaimana kondisi sampah di Palembang, juga dikenalkan berbagai pengetahuan lingkungan. Hal ini bertujuan yang instansi sekolah sebagai lembaga pendidikan dapat bersama-sama dengan elemen masyarakat menjaga kebersiha  lingkungan.
“Di sekolah, kami membahas soal sampah secara umum. Bagaimana, pelajar dan guru harus bisa membedakan sampah organik dan non organik. Dari pengetahuan memisahkan ini, nantinya mereka akan bisa mengelola sampah-sampah tersebut. Untuk sampah kertas, sudah juga dicontohkan proses pendaurulangannya,”terang ia.
Pelatihan Daur Ulang Kertas di Sekolah Dasar Negeri 2 Palembang

Selain soal sampah, Ia mengatakan kegiatan kampaye bertajuk road to school ini menjadi serangkaian kegiatan PNLH Walhi ke XII di Palembang. Di Sekolah juga dikampayekam kerusakan hutan dan lahan (karhutla) di Sumsel tahun lalu. Kerusakan lahan gambut di Sumsel yang makin parah harus menjadi perhatian segenap pihak. Sehingga baik pelajar, masyarakat dapat bertindak nyata melakukan tindakan pencegahan bersama.
“Selain ada dogeng cerita secarik kertas, Walhi menampilkan berbagai foto dan film kerusakan lingkungan yang terjadi di Sumsel, termasuk kerusakan hutan akibat kebakaran hutan dan lahan. Kerusakan ini menjadi kewajiban bagi semua elemen masyarakat, terutama pemerintah untuk makin peduli terhadap lingkungan,”ungkapnya.
Pelaksanaan kampaye daur ulang kertas ini, juga diselenggarakan diberbagai lokasi publik lainnya. Selain kampaye daur ulang sampah, Walhi juga melakukan donasi dari masyarakat sebagai bentuk dukungan dan kepedulian terhadap lingkungan.
Dikatakan Direktur Walhi Sumsel, Hadi Jatmiko kegiatan PLNH di Palembang akan diselenggarakan pada 21 hingga 27 April mendatang. Kegiatan ini akan diisi dengan berbagai akvitas kampaye lingkungan, terutama mengenai kerusakan alam dan lingkungan di Indonesia.
“Serangkaian kegiatan akan diselanggarakan, mulai dari aksi dan seminar lingkungan. PNLH juga akan memilih kepengurusan Walhi tingkat Nasional,”ujarnya kemarin. tasmalinda/rel



Artikel Terkait:

0 komentar: