WALHI adalah forum organisasi Non Pemerintah, Organisasi Masyarakat dan kelompok pecinta Alam terbesar di Indonesia.WALHI bekerja membangun gerakan menuju tranformasi sosial, kedaulatan rakyat dan keberlanjutan Lingkungan Hidup.

Kunjungi Alamat Baru Kami

HEADLINES

  • Pengadilan Tinggi Nyatakan PT. BMH bersalah dan Di Hukum Ganti Rugi
  • Walhi Deklarasikan Desa Ekologis
  •   PT. Musi Hutan Persada/Marubeni Group Dilaporkan ke Komisi Nasional HAM
  • PT.BMH Penjahat Iklim, KLHK Lakukan Kasasi Segera
  • Di Gusur, 909 orang petani dan keluarganya terpaksa mengungsi di masjid, musholla dan tenda-tenda darurat

Kamis, April 21, 2016

WALHI Gelar Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup XII di Palembang

Palembang-Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menggelar perhelatan Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) XII di Palembang Sumsel. Pertemuan Nasional Lingkungan Hidup (PNLH) merupakan forum pertemuan tertinggi organisasi, yang dilakukan setiap 4 (empat) tahun sekali. PNLH kali ini mengangat tema “Indonesia Adil Lestari, Utamakan Keselamatan Rakyat”. Tema ini diangkat mengingat problem lingkungan hidup begitu besar dan sudah pada tahap mengancam keselamatan rakyat. Kebakaran hutan dan lahan gambut di Sumatera dan Kalimantan, krisis air, pencemaran dari industri ekstraktive seperti sawit dan tambang, dan berbagai proyek pembangunan yang mengancam sumber-sumber kehidupan rakyat di kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil seperti reklamasi.

Abetnego Tarigan, Direktur Eksekutif Nasional WALHI mengatakan “bahwa PNLH bukan hanya menjadi agenda internal organisasi, namun juga menjadi momentum konsolidasi gerakan lingkungan hidup di Indonesia. Mengingat WALHI merupakan organisasi lingkungan hidup terbesar dan tertua di Indonesia. WALHI yang didirikan pada tanggal 15 Oktober 1980 merupakan lokomotif gerakan lingkungan hidup di Indonesia.

PNLH XII dihadiri oleh tidak kurang dari 600 orang dari organisasi anggota WALHI, anggota individu, organisasi jaringan/mitra, komunitas masyarakat, organisasi rakyat, komunitas pekerja seni, perwakilan lembaga negara.

PNLH XII akan membahas berbagai persoalan penting terkait berbagai persoalan lingkungan hidup di Indonesia, krisis lingkungan hidup, bencana ekologis, konflik agraria, ketimpangan. Bukan hanya membicarakan tentang krisis. PNLH juga sekaligus menjadi ajang mendorong pengakuan inisiatif/upaya yang selama ini telah dilakukan oleh masyarakat adat/masyarakat lokal dalam mengelola ruang hidupnya secara adil dan lestari, sebagai sebuah wacana tanding atas model pembangunan ekonomi yang selama ini bertumpu pada investasi skala besar yang rakus tanah dan air.

“Berbagai acara side event akan digelar pada PNLH XII ini. Karnaval hari bumi, simposium nasional, workshop, festival wilayah kelola rakyat yang menyajikan berbagai produk rakyat yang lestari dan berkeadilan, skill share antar komunitas, dan panggung seni dan  budaya. Bahkan jauh hari sebelumnya, pre PNLH dimulai dengan kegiatan pendidikan lingkungan hidup di sekolah-sekolah, dan Pendidikan Konservasi Alam bagi Mahasiswa/Kelompok Pencinta Alam”, terang Hadi Jatmiko, anggota Steering Committe dan sekaligus Ketua Panitia Penyelenggara PNLH XII.

Sebagai momentum penting, tentu saja PNLH akan merumuskan rekomendasi yang kami harapkan memberikan kontribusi signifikan bagi upaya penyelamatan lingkungan hidup di Indonesia.

 Palembang, 21 April 2016.


Narahubung

1.     Tasma Linda, 085367019676

2.     Khalisah Khalid, 0813 1187498



Artikel Terkait:

0 komentar: